Halaman

Kamis, 02 Mei 2013

Alajbar Boolean

Postulat sistem aljabar Boolean diperoleh dengan cara membuat asumsi-asumsi dari tabel kebenaran gerbang logika.

6.1. Postulat Aljabar Boolean yang diturunkan dari Gerbang logika
And
0 . 0 = 0
0 . 1 = 0
1 . 0 = 0
1 . 1 = 1
Or
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 1
Not
0 = 1
1 = 0


6.2. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan 1  variabel.

Postulat 1 diturunkan dari gerbang And

Pembuktian postulat 1.
Bila X = 0  maka, X . 0 = 0 . 0 = 0
Bila X = 1 maka,  X . 0 = 1 . 0 = 0

Postulat 2 diturunkan dari gerbang And

Pembuktian postulat 2.
Bila X = 0  maka,  X . 1 = 0 . 1 = 0
Bila X = 1  maka,  X . 1 = 1 . 1 = 1

Postulat 3 diturunkan dari gerbang And

Pembuktian postulat 3.
Bila X = 0  maka,  X . X = 0 . 0 = 0
Bila X = 1  maka,  X . X = 1 . 1 = 1

Postulat 4 diturunkan dari gerbang And dan Not

Pembuktian postulat 4.
Bila X = 0  maka,  X .   = 0 . 1 = 0
Bila X = 1  maka,  X .   = 1 . 0 = 0

Postulat 5 diturunkan dari gerbang Or

Pembuktian postulat 5.
Bila X = 0  maka,  X + 0 = 0 + 0 = 0
Bila X = 1  maka,  X + 0 = 1 + 0 = 1

Postulat 6 diturunkan dari gerbang Or

Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + 1 = 0 + 1 = 1
Bila X = 1, maka X + 1 = 1 + 1 = 1

Postulat 7 diturunkan dari gerbang Or

Pembuktian postulat 7.
Bila X = 0, maka X + X = 0 + 0 = 0
Bila X = 1, maka X + X = 1 + 1 = 1
Postulat 8 diturunkan dari gerbang Or dan Not

Pembuktian postulat 8.
Bila X = 0  maka,  X +   = 0 + 1 = 1
Bila X = 1  maka,  X +   = 1 + 0 = 1

Variabel X pada  postulat 1 sampai 8 dapat dipakai untuk menyatakan suatu exspresi yang mengandung lebih dari satu variabel.
Contoh
A  . B = 0
Penyelesaian
Jika A  dianggap  X  maka, B =  
Pada postulat 4,    X .   = 0 jadi A  . B = 0
Dengan cara yang sama  semua postulat 1 sampai 8 dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu ekspresi yang mengandung lebih dari satu variabel seperti  

6.3. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan Multivariabel.

Postulat 9 diturunkan dari hukum komutatif.
(9)   X + Y  = Y + X
Urutan variabel dalam suatu penjumlahan tidak akan mengubah hasil penjumlahan.

Postulat 10 diturunkan dari hukum komutatif.
(10)   X . Y  = Y . X
Urutan variabel dalam suatu perkalian tidak akan mengubah hasil perkaliannya.

Postulat 11 diturunkan dari hukum asosiaatif.
(11)   X + (Y + Z)= (X  + Y) + Z  = X + Y + Z
Pengelompokan variabel dalam suatu penjumlahan dapat diubah sesuai dengan   yang diinginkan tanpa merubah hasil penjumlahannya.

Postulat 12 diturunkan dari hukum asosiaatif.
 (12)   X (YZ)= (X Y)Z  = XYZ
Pengelompokan  variabel dalam suatu perkalian dapat diubah sesuai dengan   yang diinginkan tanpa merubah hasil perkaliannya.

Postulat 13 diturunkan dari hukum distributif.
(13)   X + (Y + Z)= (X  + Y) + Z  = X + Y + Z
Suatu ekspresi dapat dijabarkan dengan cara mengalikan term demi term atau menguraikan term demi term apabila ada dua atau lebih term yang mengandung suatu variabel yang sama.
Contoh 
A  C +      =  ( A C +    )
A B C + A B D = A B ( C + D )
Contoh soal dan penyelesaian
Sederhanakan persamaan,
1.    Y = A  D + A  
Dengan menggunakan Postulat 13 variabel-variabel  A  dapat dikeluarkan sehingga,
Y = A  (D +  )
Dengan menggunakan Postulat 8 term dalam kurung nilainya = 1 jadi,
Y = A  (D +  ) = A  . 1 =  A
2.    Z = (  + B ) ( A +  )
   =  A +    + B A + B
Dengan menggunakan Postulat 4  term-term  A dan B  nilainya = 0 jadi,
Z = 0 +    + B A + 0
   =    + B A

6.4. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan pembuktian kasus.
Postulat 14 diturunkan dari pembuktian kasus
 (14)   X + (XY)= X
Pembuktian postulat 14.
Bila X = 0, Y = 0 maka,  X +(X Y) = 0 + (0 . 0 ) = 0
Bila X = 0, Y = 1 maka,  X +(X Y) = 0 + (0 . 1 ) = 0
Bila X = 1, Y = 0 maka,  X +(X Y) = 1 + (1 . 0 ) = 1
Bila X = 1, Y = 1 maka,  X +(X Y) = 1 + (1 . 1 ) = 1
Pembuktian postulat 14 dapat  juga dilakukan dengan postulat 6 sebagai berikut,
X +(X Y) = X (1 + Y)
             = X . 1 (disederhanakan dengan postulat 6)
            =  X     (disederhanakan dengan postulat 2)

Postulat 15 (a) dan (b)  diturunkan dari pembuktian kasus
(15 a)  + ( Y)= + Y
Pembuktian postulat 15(b).
Bila X = 0,  maka X +(  Y) = X + Y = 0 + (1. Y ) = Y
Bila X = 1,  maka  X +(  Y) = X + Y = 1 + (0. Y ) = 1

 (15 b)    +( XY)=  + Y
Pembuktian postulat 15(a).
Bila X = 0,  maka    + (XY)=  + Y = 1 + (0 . Y ) = 1 + 0 = 1
Bila X = 1,  maka   + (XY)=  + Y = 0 + (1 . Y ) = 0 + Y = Y

Contoh  Penyederhanaan
 X = A  C  D +    C D
    =  C  D ( A +   B)      Variabel C D dikeluarkan
    =  C  D ( A + B)          dengan postulat 15 a ( A +   B) diganti ( A + B)
    = A C D + B C D

6.5. Postulat Aljabar Boolean dari Teorema DeMorgan.

Postulat 16 diturunkan dari Teorema DeMorgan.
(16) ( ) =  .
Komplemen dari suatu penjumlahan Or sama dengan perkalian And dari komplemen-komplemennya.

Postulat 17 diturunkan dari Teorema DeMorgan.
(17) ( ) =  +
Komplemen dari suatu perkalian And sama dengan penjumlahan Or dari komplemen-komplemennya.

1 komentar:

  1. The casino floor changes near Harrah's New Orleans
    A rendering of the Casino 대구광역 출장샵 floor at 속초 출장샵 Harrah's New Orleans, N.J. on Monday, May 부산광역 출장마사지 3, 포항 출장샵 2008. It would change the gaming 순천 출장샵 floor at its new location on the

    BalasHapus